Pages

Sabtu, 17 Agustus 2013

Sinopsis FTV 'MENGEJAR MAS TUKANG JAMU'

Judul: MENGEJAR MAS TUKANG JAMU
Produksi: FRAME RITZ
Tahun Produksi: 2013
Stasiun TV: SCTV

Sinopsis FTV

MENGEJAR MAS TUKANG JAMU
By Rindu Rindang Cintakami (@Puguhpsadmaja)

Padahal kalo dilihat dari mukenya, Anjar sebenarnya masuk dalam spesies ganteng lah. Mungkin karena hidupnya di kampung, membuat Anjar nggak keren, cenderung culun. Sebenarnya kalo hanya itu aja sih nggak terlalu masalah lah, tapi ini ada tambahannya, sering sial karena kepolosannya! Karena itu ortunya yang petani kaya, mengirim Anjar ke Jakarta, tinggal sama bibinya yang kerja sebagai penjual jamu keliling. Baru datang di Jakarta aja udah sial. Turun dari bis, tiba-tiba ada seorang anak kasih dompet. Anjar girang, “Jakarta memang kota keberuntunganku. Baru sampai aja, udah ada anak yang ngasih dompet.” Baru senang sesaat, Anjar kaget, karena di sekitarnya banyak orang yang bawa berbagai jenis alat pukul. Seorang ibu lekas kasih tau, “Itu dompet saya! Berarti dia copetnya!” Anjar dipukuli. Untungnya bisa diselamatkan Polisi.. dan dibui. Bapaknya yang di kampung dan Bibinya yang belum sempat dikunjungi turun tangan, datang ke kantor Polisi, kasih penjelasan, kasih jaminan, Anjar pun dibebaskan. Anjar pun tinggal di rumah Bibi si tukang jamu.

Baru mau jadi mahasiwa baru di hari pertama, Anjar udah dapat masalah. Bibinya sakit, nggak bisa jualan jamu. Jadi Anjar harus menggantikan posisi Bibi untuk jualan jamu. Kalo nggak, bisa nggak makan dong. Terpaksa deh, Anjar ke kampus sambil jualan jamu. Banyak orang ketawa melihat cowok jualan jamu. Apalagi pas sampe kampus, banyak orang pada meledek. Anehnya, penerimaan Anjar merasa semua orang suka padanya. Termasuk Rianti yang cekikikan melihat Anjar. Anjar langsung jatuh hati sama Rianti, si gadis cantik itu. Nggak ada cowok yang berani deketin Rianti karena Yugo mengejar cintanya Rianti. Siapa yang berani sama Yugo? Petinju, karate DAN 3, Juara UFC, dan sejumlah prestasi olahraga beladiri pernah dikalungkan di leher Yugo. Bukan cuman itu, temennya Yugo juga seabrek, jadi sangat mengerikan, mendingan nyerah. Tapi Anjar, tidak seperti itu. Ketika Rianti digoda Yugo, tiba-tiba saja Anjar menangkap tangan Yugo, “Laki-laki harusnya bisa sopan sama perempuan.” Melihat kejadian itu, semua orang se kampus pada shock, tiba-tiba saja mereka mematung. Bakalan ada yang babak belur hari ini. Yugo kaget, ada cowok punya nyali hari ini, dia yakin, ini bukan cowok sembarangan. “Bukan di sini kita menyelesaikan masalah kita! Gue tunggu lu sebulan lagi di ring!” Pyar! Yugo membanting satu botol jamu! Nggak sengaja, botol itu kena Junjun, anak buahnya yang tolol! Anjar heran. Begitu dia dikasih tau oleh Tora tentang Yugo sebenarnya, nggak nyadar Anjar kencing di celana. Namun, nggak ada yang tau, Rianti terkesan dengan keberanian Yugo.

Gerobak jamu Anjar diserempet mobil Yugo, jadinya rusak. Karena harus terus jualan jamu, Anjar terpaksa jualan jamu dengan cara digendung, alias jamu gendong. Anjar makin culun ketika jualan di kampus. Lumayan juga, banyak yang pada minum jamu. Mungkin karena kasian kali ya. Yugo cs heran, apa ya yang mendasari Anjar berani sama dirinya? Setelah diselidiki, nggak ada yang istimewa kok. Kenapa Anjar berani sama Yugo ya? Mereka ngejarin Anjar, tetap saja Anjar ketiban sial, nggak ada perlawanan. Itu menandakan Anjar nggak punya kelebihan apa-apa. Mereka pun mendatangi Anjar, “Hey Tukang Jamu! Nggak lama lagi lu bakalan naik ring lawan Yugo! Siap-siap mampus lu!” Mendengar itu dengkul Anjar gemeteran, ketakutan luar biasa!

Tora punya ide, “Gue punya temen jagoan! Dia pernah dapet medali emas di PON! Lu bayar dia, biar dia habisin Yugo!” Anjar mau. Dia jualan jamu dengan giat, biar dapat duit banyak. Setelah itu duitnya dikasih ke Tora. Mereka mendatangi Baron si jagoan itu. Baron mau dengan bayaran yang ditawarkan. Baron menghadang Yugo. Namun.. dengan sekali pukul saja, Baron langsung tumbang. Lah, katanya pernah dapat medali emas. “Sori, Jar, ternyata si Baron dapat medali emasnya di cabang senam!

Anjar berusaja deketin Rianti, tapi gagal lantaran Yugo. Yugo senyum sinis, menepuk bahu Anjar dengan keras, “Kalo lu mau pacaran sama Rianti, lu harus bisa langkahin mayat gue di atas ring nanti!” Gile.. baru tepukan di baju aja, udah bikin Anjar ke tukang urut karena bahunya keseleo! Gimana kena pukulan Yugo!?

Waktu naik ring kian dekat. Tora punya ide lagi, “Lu harus bikin masalah di kampus! Supaya lu dikeluarin diskors! Nah, jadi ada alasan kan lu nggak naik ring.” Wah, bener juga nasehat itu. Begitu sampai kampus, meletakan gendongan jamunya, Anjar berjalan sepanjang koridor dengan menendang-nendang apa yang ada di depannya! Tempat sampah, bangku, apa saja ditendang! Prang! Gobrang! Klontang! Akibatnya malah beda, semua orang jadi takut padanya! Bahkan ketika dia dipanggil ke kantor pun, Anjar masih menunjukkan keonarannya, membuat si Dosen yang manggil menggigil ketakutan, ”Anjar.. kamu boleh nendang-nendang.. tapi lain kali pelanan ya nendangnya..” Waduh.. idenya Tora tidak berjalan dengan rencana nih. Efeknya adalah, ada Dosen yang bernama Burhan, yang konon killer karena memang jagoan marah. Burhan sangat tidak disukai semua mahasiswa karena tidak pernah fair pada mahasiswa. Catatan penting, Yugo pun takut pada Burhan. Karena Burhan pernah jadi simpei (guru) di tempat latihan Karate. “Nah.. lu bikin masalah sama dosen killer itu. Dia pasti marah besar! Lu pasti akan diskors! Aman deh lu punya alasan nggak naik ring lawan Yugo.

Demi keamanan dirinya, Anjar melaksanakan ide itu. Pas di kelas, semua mahasiswa ketakutan karena Burhan masuk. Burhan kasih nilai jelek ke semua mahasiswa. Ini jelas nggak fair, tapi nggak ada mahasiswa yang berani protes. Anjar berdiri dengan muka marah, “Kenapa bapak selalu kasih nilai jelek! Dosen macam apa anda ini! Jadi dosen itu yang adil dong! Biar dibilang hebat dan ditakuti maka anda selalu kasih nilai jelek sama semua mahasiswa!? Kenapa pak? Karena anda jago karate, terus anda semena-mena! Di sini bukan perguruan karate pak! Kalo mau jadi jagoan, di luar sana, bukan di sini!” Mendengar itu, tuh Dosen bukannya marah, malah sadar dan nangis.. dosen itu pergi dari kelas dengan sedih. Peristiwa itu membuat heboh seluruh kampus. Semua orang kini malah pada takut sama Anjar. Yugo pun shock mendengar berita itu. Yugo malah mengajak Anjar gabung ke genk-nya. Anjar mendengarkan ide Rianti, “Aku nggak suka kalo kamu gabung sama genknya Yugo.” Anjar nggak gabung sama Yugo.

Tora kasih laporan ke Yugo, “Gue tau, kenapa Anjar jagoan. Pasti karena Anjar minum jamu tiap hari.” Wah, bener juga. Yugo pun berencana minum jamunya Anjar. Yugo minta Tora untuk membeli sekeranjang jamunya Anjar beberapa saat sebelum naik ring. Yugo minum semua jenis jamu yang dibawa Tora. Dia merasa kuat. Anjar pasti kalah. Anjar ketakutan naik ring. Pertandingan pun dimulai.. Yugo sangat menakutkan dengan pukulannya.. Anjar mengelak sana-sini.. Tiba-tiba Yugo perutnya mules sekali. Anjar yang ketakutan hanya memukul perut Yugo dengan pelan saja, tapi Yugo sudah tumbang. Anjar terkapar.. perutnya bergemuruh.. dan pantatnya bunyi.. “Broooot!!!” Anjar nggak kuat nahan lagi! Anjar heran. Semua bersorak dan menganggap Anjar hebat sekali. Kini di se kampus mengakui Anjar. Semua jadi segan sama Anjar. Rianti memeluk Anjar.. jadian deh.

Tapi kok Yugo bisa terkapar gitu sih? Abis pertandingan, Bibi terbirit-birit datang ke kampus, “Anjar.. mana jamunya.. mana sisanya?” Anjar heran, “Habis semua, bi?” Bibi kaget, “Apa!? Habis semua!? Berapa orang yang beli!?” Anjar makin heran, “Yang beli cuman 1 orang. Diborong sama satu orang!” Bibi menjelaskan, “Anjar.. kamu salah ambil jamu! Itu jamu yang kamu bawa jamu basi!” Wakakakak.. Pantesan Anjar KO!

Selesai.

Tangerang Selatan, 3 March 2013
Rindu Rindang Cintakami (@Puguhpsadmaja)


Terimakasih Tuhan Atas Segalanya

1 komentar: