Produksi: FRAME RITZ
Tahun Produksi: 2013
Stasiun TV: SCTV
Sinopsis FTV SCTV
TUKANG OJEK NAIK PANGKAT
By Rindu Rindang Cintakami
(@Puguhpsadmaja)
“Kampret lu, ra! Bohongin
gue selama ini! Ngakunya mahasiswi semester terakhir! Nyambi kerja jadi
pramugari! Ngaku pernah jadi model! Nggak taunya lu cuman tukang ojek! Heh,
Ira! Lu tuh kampret! Kita putus!!!” Ira nangkring di ojeknya, sedih meratapi
nasibnya yang nggak kunjung baik. Padahal udah enak tuh pacaran sama Rinus,
anak orang kaya raya. Eh, ketauan kalo Ira cuman tukang ojek. Temen-temen
sesama ojek pun pada ngetawain, “Ude deh, ra.. kagak use ngimpi jadi orang
kaye! Garis tangan lu emang miskin!”
Tiba-tiba ada Shely dan Tomy,
sepasang kekasih yang cantik dan ganteng, lagi buru-buru! Tanpa pikir panjang
mereka pilih ojeknya Ira. Padahal ada ojek banyak, tapi karena panik dan
buru-buru mereka boncengan bertiga di motor Ira! Shely dengan gayanya yang
sombong nyuruh Ira langsung jalan! Tanpa nyebutin tempatnya, Tomy nyuruh belok
kanan.. belok kiri.. lurus.. mundur (eh, nggak bisa ya motor mundur.. hehe).. Karena
bertiga, jadi tidak seimbang.. condong ke kanan.. ke kiri.. kacau banget deh
pokoknya! Tiba-tiba.. Dor!!! Ban motor pecah! Pecahnya di jalanan yang sepi,
nggak ada kendaraan lewat. Shely marah-marah, menghina motornya Ira. Tomy
menyabarkan, mengalah, mendorong motor, mencari tukang tambal ban terdekat! Ira
dan Shely menunggu di tempat sepi. Di situlah Shely bercerita dengan angkuhnya:
Shely dan Tomy baru sampai dari Jogja. Shely dan Tomy sudah tunangan sendiri di
Jogja. Itu sebabnya orang tua Tomy yang kaya raya dan tinggal di Jakarta minta
agar Tomy segera membawa calon menantunya itu untuk dikenalkan kepada mereka.
“Wah.. hari ini hari istimewa lu berdua dong. Senengnya.. Lu akan jadi
perempuan yang beruntung. Nggak kayak gue.” Shely malah merendahkan Ira yang
hanya tukang ojek. Shely mamerin cincin tunangannya. Ira mengagumi sekali.
Sangking kagumnya, Ira pengen banget makenya. Mulanya Shely ragu, tapi kemudian
dia mengijinkan Ira memakainya tapi sebentar saja! Ira memakainya, “Waah.. kalo
saja hidup gue seberuntung lu.. dapat cowok ganteng.. kaya raya lagi..”
Tomy datang dengan motor
yang sudah selesai bannya. Mereka kembali pergi bertiga. Di perempatan jalan,
mereka mengalami kecelakaan! Ketiganya dilarikan ke rumah sakit! Tomy mendapat
luka lebih parah, sehingga sumbuhnya lamaan. Orang tua Tomy panik dan sedih
banget melihat Tomy. Kemudian mereka sepakat mencari tunangan Tomy. Mulanya
mereka yakin, tunangan Tomy adalah Shely, tapi setelah Papa dan Mama Tomy
melihat cincin kawin yang melingkar di jari Ira dan ada tulisan Tomy di situ,
barulah mereka yakin Ira-lah cewek yang bernama Shely.
Setelah sembuh Ira diajak
orang tua ke rumahnya yang mewah sekali. Mereka menganggap Ira itu adalah
Shely, sehingga Ira dipanggil ‘Shely’. Ira mau jelasin semua, tapi selalu
dipotong Papa dan Mama karena dianggap Ira masih stres karena kecelakaan. “Ini
semua gara-gara tukang ojek sialan itu, Shely!” Mereka menyiapkan kamar yang
mewah buat Ira, “Mulai sekarang kamu tinggal di sini saja ya.. Tomy sudah
cerita sama om dan tante, orang tua kamu ada di Jerman, dan kamu nggak ada
sodara di jakarta.. jadi kamu tinggal di rumah ini saja ya.. anggap ini rumah
kamu.. karena memang rumah ini juga akan menjadi rumah kamu.” Ira shock bukan
main! Jangankan ngimpi punya rumah semewah ini, ngimpinya pengen naikin haji
ibunya aja sampai sekarang belum kesampaian.
Saat Ira baru menikmati
kemewahan yang indah beberapa hari, ia dikagetkan dengan berita Tomy sembuh dan
akan pulang. Ira tegang bukan main saat Tomy turun dari mobil dipapah Mama dan
Papa. Tomy dan Ira saling pandang. Ira tegang bukan main! Tomy mengernyit heran
melihat Ira. Mama menjelaskan, Tomy mengalami trauma di kepalanya, sehingga dia
melupakan banyak hal! Syuiiih.. Ira lega! Sejak itu, Hari demi hari Ira
mengurusi Tomy sebagai ‘calon suami’-nya. Cinta antara keduanya mulai tumbuh.
Ira kembali blingsatan
begitu melihat ada Shely di luar sana.. Nah lho.. Ira kelimpungan..
kesana-kemari kayak cacing kepanasan.. “Mampus gue.. Mampus gue..” Eh, ternyata
si Mama yang menghadapi Shely nggak percaya kalo itu adalah Shely yang
sesungguhnya. Mama minta Shely untuk pergi!
Ira diam-diam selalu
mengirim kabar ke Ibunya yang kerja jualan gado-gado di rumahnya. Ira hanya
meyakinkan ke ibunya, dirinya baik-baik saja. Setiap akhir telpon, Ira selalu
bilang, “Ira pengen ibu bisa naik haji.” Dan jawaban Ibu selalu sama, “Ala..
wes tho.. ora usah ngimpi!” Dan.. Jreng!!! Tiba-tiba Ira disuruh menandatangani
akte perusahaan tour haji milik Mama. Mama ingin Ira yang mengurusi tour haji
itu. Karena gimana pun juga Ira kan bakalan menikah sama Tomy, jadi wajar kalo
Ira akan mengelolola beberapa perusahaan Papa dan Mama. Hah! Beberapa!
Buseeeet!
Suatu hari Ira mendapatkan
sms: ‘Gue tau siapa lu!? Lu bukan Shely! Lu cuma tukang ojek! Nyokap lu juga
cuma tukang gado-gado!’ Wah.. Ira panik.. ketakutan.. daripada kenapa-kenapa,
Ira kabur pulang. Buat Ira, lebih baik hidup sederhana sama Ibunya daripada
hidup kaya raya dalam kecemasan. Hehehe.. Pada saat ini Shely muncul lagi.
Shely coba yakinin Mama tentang kebohongan Ira. Kali ini Mama diam, mikir
berat. Mama minta diantar ke rumah Ira. Shely senyum sinis, “Mampus lu, tukang
ojek! Riwayat lu bakalan habis!”
Mama, Papa, Tomy dan Shely
menyambangi rumah Ira. Pas mereka datang, Ira baru pulang dari kerjanya sebagai
tukang ojek. Ira siap menerima segala resikonya. Dia pasti bisa dicap sebagai
penipu. Namun.. ternyata.. Mama memeluk Ira.. Mama sudah tau ceritanya semua,
namun Mama lebih memilih Ira sebagai menantunya. Karena Ira baik, jujur,
santun, sederhana. Nggak seperti Shely yang sombong! Dan Tomy pun bicara, bahwa
penyakitnya yang lupa itu hanya pura-pura. Tomy sebenarnya sudah lama ingin
pergi dari Shely, namun Shely selalu memaksa bertunangan dengan dirinya! Dan
Tomy sekarang tahu, orang tua Shely yang di Jerman itu bohong! Orang tua Shely
ternyata ada di Jember! Wakakakak..
Selain Ira memang mencintai
Tomy, ada hal yang Ira bahagia bisa menjadi calon menantu Mama.. yaitu dia
punya perusahaan tour Haji.. artinya dia bisa menghajikan Ibunya..
Alhamdulillah..
Selesai.
Tangerang Selatan, 29 May
2013
Rindu Rindang Cintakami
(@Puguhpsadmaja)
Terimakasih Tuhan Atas
Segalanya
0 komentar:
Posting Komentar