LORD OF FORTUNE
Sebuah film terbaru dari KARNOS FILM
Hati Nuku Muhammad Amiruddin marah
ketika ayahnya, Sultan Jamaludin, ditangkap Belanda dan dibuang ke Batavia,
1779. Kemarahan, kesedihan, kemudian bercampur dengan kekecewaan lantaran
Belanda mengangkat Kaicil Gay Jira sebagai Sultan menggantikan ayahnya. Padahal
menurut hukum kesultanan Tidore, raja baru adalah keturunan raja yang lama.
Nuku mengasingkan diri, menyingkir, membangun armada kora-kora di sekitar Seram dan Papua. Kerajaan Tidore
makin tak karuan ketika Belanda mengangkat Sultan Kamaluddin sebagai raja, adik
kandung Nuku yang punya perangai yang tidak baik.
Mengetahui kekuatan Nuku, Belanda
dengan kekuatan besar menyerang basis Nuku di Seram Timur. Akibatnya Nuku dan
pasukannya menyingkir, dan membangun kekuatan baru di Pulau Gorong. Kecerdasan
Nuku bermain, menjalin kerjasama dengan Inggris, membuat Nuku dan bala
tentaranya mendapat bantuan senjata api dari Inggris. Dari situlah Nuku tahu, 1794,
Napoleon Bonaparte menyerang Belanda, yang memaksa Raja Willem V mengungsi ke
Inggris. Situasi yang dimanfaatkan Inggris untuk melemahkan kedudukan Belanda
di Nusantara.
Dengan kekuatan itu, pasukan Nuku
menyerang Belanda. Kuwalahan menghadapi serangan sporadis tentara Nuku, Belanda
terdesak dan terusir dari bumi Tidore. Akibatnya, Sultan Jamaluddin yang
merupakan antek Belanda, kabur melarikan diri ke Ternate. Tahun 1797 Sultan
Nuku yang juga dikenal dengan JOU BARAKATI diangkat menjadi Raja Tidore. Saat
inilah Tidore menemui kejayaannya, Tidore dan Ternate bisa dibebaskan dari
kekuasaan Belanda. Keteguhan, ketangguhan dan kehebatannya membuat pemerintah
Inggris menggelarinya LORD OF FORTUNE.

0 komentar:
Posting Komentar