Pages

Senin, 13 Mei 2013

My Arsenal --> My best friend

Sudah lama sekali saya kenal sama klub Arsenal.
Tapi tepatnya kapan saya tidak tahu pasti, yang pasti sejak saya SMP saya sudah tau ada klub asal London Utara yang bernama 'Gudang Peluru' (kalau dibahasa Indonesiakan).
Semenjak SMA sampai kuliah awal saya mulai menyukai Arsenal karena seragamnya yang enak dilihatnya. Merah. Aneh, padahal saya tidak suka merah. Saya sukanya ungu. Kalau merah, kenapa saya nggak suka sama Liverpool sama MU yang jelas-jelas saat itu sedang jaya-jayanya. Nggak tau kenapa saya lebih simpati aja sama Arsena. Baru simpati ya, belum jatuh hati.

Momen jatuh cinta pun tiba ketika Denish Bergkamp yang terbuang dari Inter Milan ditampung sama Opa Wenger (eh maaf, waktu itu belum opa.). Sebagai penggila timnas Belanda, saya senang sekali ada pemain yang nggak demen naik pesawat itu. Kedemenan yang kemudian menjadikan cinta.. cinta untuk selama-lamanya. Iya, untuk selama-lamanya, karena buktinya sepeninggalan Bergkamp hati saya tetap untuk Arsenal. Sampai sekarang. Sampai selamanya.

Sebagai penggila Arsenal rasanya naif lah kalo saya nggak pengen Arsenal juara di setiap kompetisi yang diikutinya. Akan tetapi Arsenal buat saya sebenarnya bukan perkara menang atau kalah, juara atau tidak, tapi Arsenal sudah kadung berkarat di hati saya. Yang akan saya bawa selamanya. Selamanya akan menjadi teman saya.. teman terbaik saya.

We love you, Arsenal.. We do.. We love you, Arsenal.. We do.. We love you, Arsenal.. We do.. oooo Arsenal we love you.

0 komentar:

Posting Komentar