Pages

Selasa, 24 Juni 2014

DARI IKAN CUPANG TURUN KE HATI



SINOPSIS FTV SCTV

DARI IKAN CUPANG TURUN KE HATI
By: Rindu Rindang Cintakami & Feby Andriawan

Pak Randi yang biasa jualan ikan cupang itu lagi sakit-sakitan. Sebagai anak yang paling tua dan kebetulan lagi nganggur, Marisa memutuskan untuk menggantikan ayahnya itu menjadi penjual ikan cupang. Marisa enggak bisa tergantung sama ibunya yang cuman bekerja sebagai pembantu rumah tangga mengingat masih ada kedua adiknya yang masih kecil, satunya masih SD dan yang satunya baru masuk SMP. Jadilah Marisa penjual ikan cupang yang paling cantik dan manis di Jalan Peta, Bandung. Sementara itu, sahabat baik Marisa, Joni, enggak tega melihat Marisa jualan ikan cupang panas-panasan gitu. Joni yang bisa membuat website itu pun langsung menawarkan ke Marisa untuk menjual ikan cupangnya melalui online saja. Marisa sih setuju, tapi dia tetap memutuskan untuk jualan via offline juga, bukankah bagus kalau jualan ikan cupangnya secara dua arah, offline dan online? Joni enggak bisa berbuat banyak lagi. Akhirnya, Joni dan Marisa berbagi tugas. Marisa tetap jualan di jalan Peta, sedangkan Joni memantau pesanan via online.

Baru seminggu jualan, ikan cupang yang dijual Marisa dan Joni laris manis. Apalagi, harga jualan ikan cupang via online yang bisa mencapai 50 ribu per ekor membuat pundi-pundi uang Marisa semakin banyak. Semakin ramai pembeli, tentu saja semakin banyak cowok juga yang mendekati Marisa. Bahkan, sampai ada bapak-bapak genit yang mau memborong semua ikan cupangnya asalkan Marisa jadi istri keduanya. Tentu saja Marisa menolak. Yah, namanya juga dagang, hal seperti itu sudah biasa.

Ketenaran Marisa sebagai penjual ikan cupang itu sampai di telinga Fandi. Fandi adalah seseorang yang sangat tahu kualitas seekor ikan cupang karena dia sering menang kontes ikan cupang. Pada suatu hari, Fandi mengajak pacarnya yang cerewet bernama Nia untuk melihat ikan cupang Marisa yang desas-desusnya berkualitas wahid. Setelah sampai disana, Fandi melihat satu-satu ikan cupang yang ada di dalam toples. Marisa sih cuman senyum-senyum aja seperti biasanya. “Hmm, parah. Kualitas disini ternyata gak sebagus apa yang dikatakan orang-orang!” tegas Fandi. Marisa yang mendengar itu langsung marah ke Fandi, “Ya udah, kalo kamu tidak suka sama ikan cupang saya, kamu beli aja tuh ikan cupang di penjual lain. jangan cuman bisanya menghina aja kamu!”

Fandi yang enggak suka dengan respon Marisa langsung cabut bareng Nia. Sepanjang perjalanan, Fandi terus mengutarakan kebenciannya itu ke Nia sampai-sampai telinga Nia panas. Mulai detik ini, Fandi menyatakan perang dengan Marisa. Fandi yang awalnya melihara ikan cupang cuman untuk dikoleksi dan diikutsertakan dalam kontes itu pun memutuskan untuk jadi penjual ikan cupang juga. Niat Fandi tentu saja dilarang Nia. Tapi, tekat Fandi udah bulat. Dia mau jadi penjual ikan cupang juga di jalan Peta dan ngasih pelajaran ke Marisa.

Marisa kaget dong tiba-tiba Fandi jualan ikan cupang juga tepat di sebelahnya. Memang sih, kelihatannya ikan cupang Fandi bagus-bagus, semua jenis ikan cupang ada disana. Namun, Marisa enggak mau down gitu aja. Biar bagaimana pun dia senior disana dan pasti pelanggannya enggak bakal kabur deh, pikir Marisa. Satu, dua, tiga pelanggan ikan cupang Marisa berdatangan. Marisa senang karena mereka masih mau lihat-lihat ikan cupangnya. Akan tetapi, beberapa detik kemudian, para pelanggan Marisa itu berpaling ke stand-nya Fandi. Marisa mulai bete. Apalagi, setelah itu para pelanggan Marisa membeli ikan cupang di tempat Fandi. Makin memuncaklah emosi Marisa.

Marisa lalu curhat ke Joni tentang masalah persaingannya dengan Fandi itu. Saran Joni sih biar mereka berdua damai aja, kan bagus juga kalau Marisa dekat dengan Fandi. Dengan begitu, Marisa bisa memperbaiki kualitas ikan cupangnya. Tapi, Marisa gengsi. Di kamusnya, enggak ada acara damai dengan Fandi. Di sisi lain, status baru Fandi yang dari seorang wiraswasta menjadi penjual ikan cupang membuat Nia malu. Dia enggak kuat karena jadi bahan olok-olokan temannya karena punya pacar penjual ikan cupang. Akhirnya, Nia selingkuh.

Berbeda dari perselingkuhan pada umumnya, Nia justru menunjukkan ke Fandi kalau dia tuh sekarang punya pacar baru. Maksudnya sih untuk membuat Fandi cemburu, terus memohon untuk balik lagi. Nah, itulah yang buat Nia akhirnya bisa buat Fandi berhenti jadi penjual ikan cupang. Namun, bukannya ngajak balikan, Fandi malah cuek dan bilang putus ke Nia. Nia manyun dan menyusul Fandi untuk menjelaskan kalau dia enggak beneran, tapi tetap aja Fandi ngeloyor pergi ninggalin Nia.

Kabar putusnya Fandi dan Nia, membuat kesal orangtua Fandi. Gimana enggak, orangtua Fandi tuh ngebet banget gendong cucu. Kalau Fandi putus terus dan lama dapat pacar lagi, kapan dong Fandi nikahnya. Fandi yang enggak enak sama ortunya itu pun langsung berfikir keras. Hari demi hari dilalui Fandi dengan ngegebet beberapa cewek, tapi enggak ada satu pun cewek yang digebetnya suka sama profesinya sebagai penjual ikan cupang. Fandi bahkan sempat kepikiran untuk kembali berwiraswasta, toh dia udah cukup puas karena Marisa udah kalah. Namun, pada suatu hari, Joni datang membawa informasi kalau ayah Marisa masuk rumah sakit. Marisa pun bingung karena enggak ada biaya untuk bayar rumah sakit. Hal itu membuat Fandi jadi memikirkan sesuatu yang bagus untuk dirinya dan Marisa.

Fandi membuat kerjasama dengan Marisa kalau semua biaya rumah sakit dan pengobatan ayah Marisa, semua Fandi yang bayar asalkan Marisa mau jadi pacar bohong-bohongan Fandi. Di luar dugaan, Marisa enggak langsung menyetujuinya. Marisa mau, kalau Fandi juga ngajarin dia untuk bisa menghasilkan ikan cupang yang bagus. Fandi setuju. Bahkan, Fandi juga akan jadi penyuplai ikan cupang ke Marisa dengan kesepakatan bagi hasil. Deal. Ini adalah kesepakatan berlipat bagi Marisa yang enggak mungkin bisa ditolak. Sejak saat itulah, Fandi dan Marisa semakin dekat, sampai-sampai Marisa dikenalkan ke orangtua Fandi agar akting mereka semakin meyakinkan. Setiap hari, Fandi menyuplai ikan cupang miliknya serta mengajari Marisa bagaimana merawat ikan cupang yang baik.

Kedekatan Fandi dan Marisa itu akhirnya tercium oleh Nia. Enggak mau Fandi direbut oleh Marisa, Nia membayar dua orang untuk memasukkan racun ke dalam toples ikan cupang Marisa. Tapi, enggak semuanya, Nia cuman mau toples ikan cupang yang disuplai oleh Fandi. Rencana pun dijalankan. Racun itu sukses dimasukkan diam-diam dan ikan cupang pun mati.

Marisa yang kaget ikan cupang yang disuplai Fandi pada mati, langsung memutuskan untuk menemui Fandi. Marisa ngomel-ngomel ke Fandi karena menganggap Fandi nyuplai ikan yang enggak sehat. Marisa pun langsung membatalkan kerjasama. Marisa juga janji bakal ngebalikkin semua biaya pengobatan ayahnya ke Fandi. Mendengar itu, Fandi jadi galau. Bukan masalah kerjasamanya, tapi masalah hati. Iya, diam-diam Fandi mulai suka sama Marisa. Fandi yakin, kalau ada yang mensabotase sehingga ikan cupang yang disuplainya pada mati.

Besoknya, Fandi datang menemui Marisa. Dia menjelaskan ke Marisa tentang masalah sabotase itu, tapi Marisa enggak percaya sama Fandi. Beruntungnya, Joni kemudian datang dan mengamini ucapan Fandi. Ternyata, dari kejauhan, Joni melihat ada seorang cewek bersama dua orang pria lalu kedua pria tersebut datang ke stand Marisa yang saat itu lagi kosong. Joni yakin, kalau merekalah yang melakukan itu. Marisa jadi bingung. Namun, Fandi yang tahu kalau semua pasti ulah Nia, meyakinkan Marisa untuk percaya sama dia. Marisa pun akhirnya percaya apa yang dikatakan Fandi.

Fandi lalu bertemu Nia, memintanya untuk enggak mengerjai Marisa lagi. Nia kemudian meminta maaf ke Fandi, dia cuman mau balikan lagi sama Fandi. Tapi, Fandi menolak dan meinggalkan Nia. Setelah itu, hubungan Fandi dan Marisa semakin intens. Marisa juga mulai suka dan cinta sama Fandi. Tapi, kacaunya ortu Fandi enggak suka dengan Marisa yang cuman penjual ikan cupang. Mereka gengsi kalau harus punya menantu seperti itu. Fandi yang merasa kecewa sama ortunya memutuskan untuk kabur dari rumah. Ortu Fandi pun panik. Mereka lalu menemui Marisa, bertanya dimana Fandi. Tapi sayang, Marisa enggak tahu dimana Fandi. Hapenya juga enggak aktif lagi. Marisa mendadak panik. Bersama Joni, Marisa pergi mencari Fandi keliling Bandung. Hasilnya nihil.

Suatu hari, tiba-tiba Marisa mendapat kabar dari teman sesama penjual ikan cupang kalau Fandi kecelakaan dan masuk rumah sakit. Dokter yang memeriksa Fandi kemudian mengumumkan kalau Fandi kekurangan darah yang cukup banyak. Berhubung golongan darah Marisa sama dengan Fandi, Marisa langsung memutuskan untuk menyumbangkan darahnya untuk Fandi. Setelah itu, Marisa disuruh menunggu dan enggak lama kemudian ortu Fandi dating. Enggak lama kemudian, Fandi tiba-tiba keluar dalam keadaan sehat. Fandi menjelaskan, kalau semua itu cuman akting. Dokternya pun adalah temannya. Fandi yang enggak tau lagi harus ngapain untuk meyakinkan orangtua-nya, terpaksa melakukan semua ini. Fandi ingin menunjukkan kepada orangtuanya, kalau Marisa tulus mencintainya. Niat Marisa yang menyumbangkan darahnya tanpa pikir panjang lagi yang pada akhirnya meluluhkan hati kedua orang tua Fandi. Fandi pun akhirnya melamar Marisa, si penjual ikan cupang.

Selesai.                                                                                        

Tangerang Selatan, 9 April 2014
Rindu Rindang Cintakami
Feby Andriawan

Terimakasih Tuhan Atas Segalanya

0 komentar:

Posting Komentar